Sangat teramat tidak nyaman sekali dirasakan setelah memandang tegel kelas yang klumut-klumut becek dengan keramik putih bersih pucat yang nampang innocent diruang ganti dan toilet terbaru kelas VIP kalangan pelajar :D .hash ! rasanya seperti kisah-kisah toilet 2 miliyar-nya anggota DPR yang lagi gerah-gerahnya itu.
Jika kami mulai berfikir wajar dan ala ala normal maka ini akan menjadi hal yang teramat amat sangat ganjil dimana semut dapat roti dan gajah dapat rempahnya . jadi sebenarnya yang perlu dibahas adalah masalah “sebenarnya mana yang lebih penting” toilet apa ruang kelas ?
Entah karena masih dalam proses pengajuan dana , atau masih menimbang hari baik tapi yang jelas 45 persen murni kelas-kelas disekolah ini masih belum juga diganti lantainya , tegel ala-ala jaman 80-an masih menjadi fenomena yang seharusnya.






0 komentar:
Posting Komentar