Visi dan Misi Jurnalistik 271 :
Visi : mewujudkan ekstrakulikuler yang dapat menambah wawasan baru di bidang Jurnalistik misalnya reportase, fotografi, desain layout dan lainnya.
Misi :
1. Menjadikan ekskul Jurnalistik sebagai ekstrakulikuler yang santai, serius, tapi tetap menyenangkan.
2. Mengaplikasikan wawasan jurnalistik tidak hanya di kawasan sekolah, tetapi juga terjun langsung di lapangan (kegiatan luar sekolah)
Dia pembina hebat kami,
Ibu Mahayuni.
Guru cantik ini kesehariannya melewati harinya dengan mengajar di SMA 271 Pacitan sebagai guru Bahasa Indonesia yang sabar, kalem, dan membimbing tentunya.
Berikut ini, beberapa catatan kehidupan dari superhero kami ini :
Nama : Mahayuni
TTL : Pacitan, 28 November 1958
Alamat : Desa Purwoasri, Kebonagung Pacitan
Riwayat Pendidikan :
*SMA : SMA Negeri 1 Pacitan
*Perguruan Tinggi : UNS (Universitas Sebelas Maret) jurusan Fakultas Sastra Budaya (1981)
IKIP Negeri Surabaya (sekarang UNESA) (1982)
*Bekerja : SMA 1 Madiun (s/d tahun 1986) SMA Negeri 1 Pacitan (s/d sekarang) Hobi : membaca buku dan memperhatikan perilaku anak-anak yang unik Prestasi yang pernah diperoleh : Menjuarai lomba karya tulis tingkat POLDA Jatim Motto hidup : "Dunia adalah ladang ke akhirat, dan berbuat yang terbaik adalah langkah keselamatan"
Lihat ! gedung tua yang yang tetap terlihat gagah dengan semburat lelah di dinding-dindingnya. Siapa yang menyangka gedung sederhana ini berhasil mencetak generasi-generasi hebat, bahkan orang nomor satu di negeri ini-pun selama 3 tahun mengenakan seragam putih abu-abu dari sekolah ini. Banyak orang yang tidak kalah berhasil dari beliau mengutarakan pengakuan bahwa mereka pernah mengenyam pendidikan di sekolah yang biasa disebut dengan istilah 271 ini. Betapa bangganya mereka dengan pengakuan ini. Sedangkan kita?
Selalu saja menuntut gedung tua ini memberikan sesuatu yang lebih untuk kita. Tanpa pernah mempertanyakan dedikasi kita untuk dinding-dinding rentanya atau sekedar membuat sedikit wewangian pada namanya, membuat dia tersenyum bangga atas prestasi kita.
Benarkah teman?
Lalu tidak adakah usaha untuk membalas baiknya almamater kita tercinta ini? Gedung sederhana yang memberikan banyak sekali kesabaran untuk mencetak putih abu-abuers hebat, seperti kita nantinya? Semoga kita bukan ibarat sebuah berlian yang lupa pada tempat (kerangnya) berasal. :)
Mendefinisikan satu persatu tentang kami pasti akan sangat rumit dan menghabiskan banyak kertas dan ceceran tinta . secara ringkas saja kami adalah sekumpulan siswa SMA yang sangat tergila gila pada sastra , fotografi dan hal-hal yang berbau sejenis.
kami adalah yang selalu haus berburu berita , selalu tidak sabar untuk menyentuh tuts tuts keyboard demi sebuah artikel , kami yang selalu ingin menghabiskan banyak botol tinta dan tumpukan kertas .
Kami masih dikategorikan "belum apa-apa" untuk bisa dibilang "real journalist" , masih sedang menjalani proses untuk menjadi yang sesungguhnya dituju .kami masih terus memperbaiki diri .
kami masih berusaha menjadi yang "sebenar-benarnya" jurnalis yang nyata :)
So , let's join with us ! and let's be real journalist together !
GEDUNG KITA TIDAK LEBIH TINGGI DARI GEDUNG TETANGGA
Bantet mati gaya , jelas setelah mendengar kata ini alam bawah sadar kita akan secara otomatis mengingat cuplikan iklan Hilo entah berapa tahun lalu [eh...sebut merk] . Iklan ini tiba-tiba saja mengingatkan saya tentang hal perihal kenapa terjadi transmigrasi besar-besaran di beberapa kelas di SMA kita ini.
Sebelas-duabelas dengan iklan yang tidak sengaja disebut merknya tadi, sekolah kita sedang berupaya meninggikan tinggi badan dengan minum Hilo ala pembangunan [dalam kata lain gak pake susu gula atau air tapi pakai semen dan batubata].
Ketinggian gedung tetangga sepertinya telah memicu adanya pembongkaran bangunandi sekolah kita yang sudah lama tidak bergeming sejak tahunan silam, dan abrakadabra dalam hitungan bulan lagi gedung kami akan disulap menjadi lebih tinggi dari biasanya , intinya extraordinary sekali .
Jujur saja dengan adanya pembangunan ini kami jadi bernafas lega karena setidaknya kami tidak jadi mati gaya dalam saingan dengan sekolah tetangga, kami tidak akan terlihat terlalu kerdil dan bantet dengan gedung mereka yang tinggi hijau cantik. Kami juga akan tumbuh beberapa meter lagi menyamakan kedudukan .:D
Adanya pembangunan skala internasional ini juga membuat kami harap harap cemas semoga kami bisa mendapatkan segodak ruangan kosong untuk kami warga jurnalis 271 yang jujur saja sangat mengharapkan tempat tinggal yang nyaman selama ber-ekstrakurikuler di sekolah kami yang sangat tercinta ini .
Intinya pembangunan gedung ini juga menimbulkan banyak pembangunan harapan ! :)
Sekumpulan putih abu-abuers kritis dalam cara berfikirnya, yang mempunyai kecintaan yang sama dalam bidang jurnalistik, sastra, dan teman-temannya, dalam satu wadah ekstrakulikuler yang sedang berusaha menjadi besar dibawah sebuah instansi pendidikan hebat, SMA 271 Pacitan.
